Kamis, 05 Maret 2015

Laporan analisis soal pada mata kuliah Psikometri



LAPORAN ANALISIS SOAL
SOAL MATA PELAJARAN IPA TERPADU
KELAS VII (TUJUH)
TAHUN AJARAN 2014 / 2015

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Semester
pada Mata Kuliah Psikometri


Penyusun :

Dedi Mulyana
NIM.  1136000028




Dosen Pengampu

TAHRIR, S.PSI. M.SI.



LOGO UIN BARU





FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................ 3
A.   Tinjauan Teori.............................................................................................. 4
1.    Analisis item........................................................................................... 4
a.    Tingkat kesulitan item..................................................................... 4
b.    Daya beda item................................................................................ 4
c.    Daya kecoh item.............................................................................. 4
2.    Validitas tes............................................................................................ 4
3.    Reliabilitas tes........................................................................................ 5
4.    Kriteria item yang baik .................................................................... .... 5
B.   Hasil Analisis Item....................................................................................... 7
1.    Tingkat Kesulitan Item......................................................................... 7
2.    Daya Beda Item..................................................................................... 8
3.    Daya Kecoh Item................................................................................... 8
4.    Grafik hasil analisis item..................................................................... 9
5.    Uji reliabilitas........................................................................................ 9
C.   Pembahasan dan kesimpulan.................................................................... 10
1.    Pembahasan........................................................................................... 10
2.    Kesimpulan............................................................................................ 10
Daftar Pustaka......................................................................................................... 12
Lampiran
1.    Soal Tes
2.    Lembar Jawaban
3.    Tabulasi data data mentah
4.    Hasil Analisis Item manual, (tingkat kesulitan, daya beda, dan daya kecoh)
5.    Hasil uji reliabilitas manual










Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan lahir dan batin dengan semangat dan keikhlasan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Shalawat serta salam senantiasa dikirimkan kepada nabi kita Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya dan kepada kita sekalian umat-Nya yang senantiasa mengikuti ajaranya.
            Laporan analisis soal ini ditujukan dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikometri, dalam laporan analisis soal ini yaitu menganalisis soal kelas VII pada mata pelajaran IPA Terpadu.
            Saya sebagai penulis menyadari bahwa penulisan laporan analisis soal ini tidak lepas dari dorongan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
            Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa laporan analisis soal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan analisis soal ini. Akhirnya saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca, seandainya terdapat kesalahan-kesalahan didalam laporan analisis soal ini dan sangat berharap semoga laporan analisis soal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.







Wassalam.
Desember 2014


Dedi Mulyana
TINJAUAN TEORI

1.    Analisis item
a.    Tingkat kesulitan item
Tingkat kesulitan setiap item tes haruslah seimbang atau sedang, dalam artian tidak terlalu sulit ataupun terlalu mudah. Hal inilah yang membuat bermutu atau tidaknya setiap item tes. Untuk mengetahui tingkat kesulitan item tes dikenal dengan istilah difficulty index (angka index kesulitan item) dalam dunia evaluasi belajar umumnya dilambangkan dengan huruf P (proporstion).
Semakin rendah angka indeks kesulitan item (P’) yang dimiliki oleh sebuah item akan semkain tinggi tingkat kesulitan item tersebut, sebaliknya semakin tinggi angka indeks kesulitan item (P’) yang dimiliki oleh sebuah item, maka tingkat kesulitan item tersebut semakin rendah. Dimana tingkat kesulitan item yang baik itu diantara angka 0.5-0.7

b.    Daya beda item
Daya beda item adalah kemampuan sebuah item tes untuk dapat membedakan (mendiskriminasi) antara responden yang berkemampuan tinggi (pandai), dengan responden yang berkemampuan rendah (= bodoh).
Jika sebuah item mempunyai daya pembeda soal yang baik maka responden yang pandai akan lebih banyak yang mampu menjawab soal dengan benar, sebaliknya responden yang berkemampuan rendah (bodoh) akan lebih sedikit yang mampu menjawab soal dengan benar.

c.    Daya kecoh item
Analisis daya kecoh hanya dilakukan terhadap soal objektif pilihan ganda. Seperti sudah diketahui bahwa pada soal tipe pilihan ganda selain kunci jawaban juga disediakan pilihan lain yang bukan jawaban. Pilihan lain yang bukan merupakan kunci jawaban inilah yang disebut dengan pengecoh.
Fungsi pengecoh pada setiap item adalah, agar dari sekian banyak responden yang mengikuti tes ada yang terkecoh atau terangsang untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa pengecoh yang mereka pilih itu merupakan jawaban betul. Semakin banyak responden yang terkecoh, maka pengecoh tersebut dapat dinyatakan pengecoh yang baik.

2.    Validitas tes
Validitas berasal dari bahasa Inggris dari kata validity yang berarti keabsahan atau kebenaran. Dalam konteks alat ukur atau instrumen asesmen, validitas berarti sejauh mana kecermatan atau ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen yang valid akan menghasilkan data yang tepat seperti yang diinginkan.
Validitas sangat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Validitas tidak berlaku secara umum bagi semua pengukuran. Suatu tes mempunyai hasil ukuran yang baik (valid) untuk suatu tujuan tertentu yang sepesifik tetapi tidak valid untuk tujuan yang lain atau bahkan untuk tujuan yang sama pada kelompok yang lain.
Suatu tes dapat dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Linn & Gronlund (2000) mengemukakan hakikat validitas tes dan asesmen sebagai berikut.
a.    Validitas menyatakan ketepatan interpretasi hasil bukan pada prosedurnya.
b.    Validitas merupakan persoalan yang berkaitan dengan derajat (tingkatan), sebagai konsekuensinya kita harus menghindari pemikiran hasil asesmen sebagai valid atau tidak valid. Oleh karena validitas adalah persoalan derajat maka sebuah instrumen dapat dikategorikan mempunyai derajat validitas tinggi, sedang, dan rendah.
c.    Validitas selalu bersifat khusus untuk penggunaan atau interpretasi tertentu. Tidak ada asesmen yang valid untuk semua tujuan.
d.    Validitas merupakan kesatuan konsep. Hakikat konsep validitas dipandang sebagai sebuah kesatuan konsep berdasarkan berbagai macam bagian dari fakta.

Validitas dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu
1)    Validitas isi ( content validity)
2)    Validitas konstruksi (construct validity)
3)    Validitas berdasar kriteria (criterion related validity)
Ø  Validitas konkuren (validitas ada sekarang, concurent validity)
Ø  Validitas prediktif (predictive validity).


3.    Reliabilitas tes
Reliabilitas berasal dari kata reliability  yang berarti hal yang dapat dipercaya (tahan uji). Sebuah tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes terebut memberikan data hasil yang ajeg (tetap) walaupun diberikan pada  waktu yang berbeda kepada responden yang sama. Hasil tes yang tetap atau seandainya berubah maka perubahan i tu tidak signifikan maka tes tersebut dikatakan reliabel. Oleh karena itu reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya.
Reliabilitas merupakan penyokong validitas. Sebuah alat ukur yang valid selalu reliabel. Akan tetapi alat ukur yang reliabel belum tentu valid. Seperti halnya validitas, reliabilitas juga merupakan tingkatan. Tingkat atau kadar reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas.

4.    Kriteria item yang baik
Dalam buku Psychological Testing oleh Lisa Friedenberg suatu item dinyatakan baik apabila memiliki kriteria :

a.    Tingkat kesulitan item
Suatu item dinyatakan memiliki tingkat kesulitan yang baik apabila nilai P 0,3 sampai 0,7
Nilai p
Interpretasi
Kurang dari 0,30
Terlalu Sulit
0,30 – 0,70
Sedang (Ideal)
Lebih dari 0,70
Terlalu Mudah

b.    Daya beda item
Suatu item dinyatakan memiliki daya beda yang baik apabila memiliki nilai D diatas 0,3. Apabila suatu item memiliki nilai negatif lebih baik diganti.

c.    Daya kecoh item
Suatu pengecoh dinyatakan baik apabila pengecoh tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari kesluruhan responden.

d.    Validitas tes
Tingkat validitas dinyatakan dalam koefisien yang dilambangkan dengan rxy inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya validitas suatu tes. Dengan skor pada tes diberi lambang x dan skor pada kriterianya mempunyai lambang y.
Semakin tinggi mendekati angka 1 nilai koefisiennya berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya, namun dalam kenyataanya suatu koefisien validitas tidak akan pernah mencapai angka maksimal atau mendekati angka 1

e.    Reliabilitas tes
Tingkat reliabilitas dinyatakan dalam koefisien yang dilambangkan dengan rii  inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya  reliabilitas suatu tes.











HASIL ANALISIS ITEM

1.   Tingkat Kesulitan Item
Item
Jumlah Jawaban Benar
P’
1
6
0.2
2
23
0.76
3
18
0.6
4
13
0.43
5
18
0.6
6
20
0.66
7
17
0.56
8
24
0.8
9
13
0.43
10
25
0.83
11
14
0.46
12
27
0.9
13
23
0.73
14
26
0.86
15
25
0.83
16
18
0.6
17
24
0.8
18
20
0.8
19
29
0.66
20
25
0.96
21
25
0.83
22
19
0.63
23
28
0.93
24
5
0.16
25
19
0.63
26
18
0.6
27
21
0.7
28
25
0.83
29
19
0.63
30
25
0.83

2.   Daya Beda Item

Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
D’
0.6
0.1
0.4
0.3
0.6
0.2
0.3
0.4
0.4
0.4

Item
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
D’
0.4
0.3
0.5
0.3
0.2
0.5
0.4
0.4
0.7
0

Item
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
D’
0.1
0.5
0.2
0.4
-0.1
0.5
0.8
0.5
0.2
0.3

3.    Daya Kecoh Item

Item
1
  2
3
4
5
6
7
8
9
10
Daya kecoh
8
2.33
4
5.66
4
3.33
4.33
2
5.66
1.66

 Item
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Daya kecoh
5.33
1
2.66
1.33
1.66
4
2
2
3.33
0.33

Item
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Daya kecoh
1.66
3.66
0.66
8.33
3.66
4
4
1.66
3.66
1.66

4.    Grafik hasil analisis item

5.    Uji reliabilitas
rxoxE = (506/30) – (12.16).(13.33)
                        (3,69) (3.91)

            = 168.8 – 162.092
                        14.427

            = 6.708
               14.427

            = 0.46
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

1.    Pembahasan
a.    Tingkat Kesulitan Item
Pada kesemua item yaitu terdapat 30 item, hanya 12 item yang memiliki tingkat kesulitan yang ideal. Sedangkan item yang lainnya memiliki tingkat kesulitan yang rendah dan memiliki tingkat kesulitan yangg tinggi sehingga banyak responden yang kesulitan di beberapa item soal.
Item yang memiliki tingkat kesulitan ideal yaitu :

Item
2
3
5
6
7
16
Nilai p
0.76
0.6
0.6
0.66
0.56
0.6

19
22
25
26
27
29
0.66
0.63
0.63
0.6
0.7
o.63

b.    Daya Beda Item
Didalam soal ini rata-rata item memiliki daya beda yang tinggi/bagus. Hanya sepuluh item yang tidak berdaya beda tinggi atau berdaya beda rendah.
Item yang memiliki daya beda ideal yaitu :

Item
1
3
5
7
8
9
10
11
12
13
Nilai D
0.6
0.4
0.6
0.3
0.4
0.4
0.4
0.7
0.3
0.5
Item
14
16
17
18
19
22
24
26
27
28
Nilai D
0.3
0.5
0.4
0.4
0.7
0.5
0.4
0.5
0.8
0.5

c.    Daya Kecoh Item
Pada rata-rata item sudah dapat dikatakan memiliki daya kecoh yang tinggi/bagus. Beberapa reponden banyak terkecoh terutama pada item 1 dan item 24, respondon banyak yang terkecoh pada item tersebut.

d.    Uji reliabilitas
Koefisien reliabilitas didapat nilai 0.62, menandakan bahwa realibilitasnya sudah cukup baik.

2.    Kesimpulan
Dalam soal ini terdapat 30 item dimana kesemuanya itu memiliki keragaman, dilihat dari tingkat kesulitan, hanya 12 item yang memiliki tingkat kesulitan yang ideal, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari ke 30 item tersebut tidak memiliki tingkat kesulitan yang ideal. Sedangkan jika dilihat dari daya beda, 20 item yang memiliki daya beda diatas 0.3, sehingga sudah dapat dikatakan bahwa rata-rata item berdaya beda tinggi. Kemudian jika dilihat dari daya kecoh, rata-rata item juga telah memiliki daya kecoh yang tinggi bayak responden yang terkecoh terutama pada nomor 1 dan nomor 24.
Rata-rata item telah memiliki daya beda dan daya kecoh yang tinggi, akan tetapi item ini belum memiliki tingkat kesulitan yang ideal, masih banyak item yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan tingkat kesulitan yang rendah.































Daftar Pustaka
Friedenberg, Lisa. 1995. Psychological Testing. Needham Heights: A Simon & Schuster  Company.





































LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Lengkap Agar disetujui Daftar Google Adsense

Sejak membuat BLOGOOBLOK, ratusan sudah postingan yang saya buat. Tidak sedikit diantaranya membahas  Google Adsense . Ini menandakan...