LAPORAN ANALISIS SOAL
SOAL MATA PELAJARAN IPA
TERPADU
KELAS VII (TUJUH)
TAHUN AJARAN 2014 / 2015
Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir
Semester
pada Mata Kuliah Psikometri
Penyusun :
Dedi Mulyana
NIM. 1136000028
Dosen Pengampu
TAHRIR, S.PSI. M.SI.
FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
DAFTAR ISI
Kata
pengantar........................................................................................................ 3
A.
Tinjauan
Teori.............................................................................................. 4
1. Analisis item........................................................................................... 4
a. Tingkat kesulitan item..................................................................... 4
b. Daya beda item................................................................................ 4
c. Daya kecoh item.............................................................................. 4
2. Validitas tes............................................................................................ 4
3. Reliabilitas tes........................................................................................ 5
4. Kriteria item yang baik .................................................................... .... 5
B.
Hasil
Analisis Item....................................................................................... 7
1. Tingkat Kesulitan Item......................................................................... 7
2. Daya Beda Item..................................................................................... 8
3. Daya Kecoh Item................................................................................... 8
4. Grafik hasil analisis item..................................................................... 9
5. Uji reliabilitas........................................................................................ 9
C.
Pembahasan
dan kesimpulan.................................................................... 10
1.
Pembahasan........................................................................................... 10
2.
Kesimpulan............................................................................................ 10
Daftar Pustaka......................................................................................................... 12
Lampiran
1.
Soal
Tes
2.
Lembar
Jawaban
3.
Tabulasi
data data mentah
4.
Hasil
Analisis Item manual, (tingkat kesulitan, daya beda, dan daya kecoh)
5.
Hasil
uji reliabilitas manual
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah
SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan petunjuk,
kekuatan lahir dan batin dengan semangat dan keikhlasan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Shalawat
serta salam senantiasa dikirimkan kepada nabi kita Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabatnya dan kepada kita sekalian umat-Nya yang
senantiasa mengikuti ajaranya.
Laporan analisis soal ini ditujukan
dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikometri, dalam
laporan analisis soal ini yaitu menganalisis soal kelas VII pada mata pelajaran
IPA Terpadu.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa
penulisan laporan analisis soal ini tidak lepas dari dorongan, arahan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa
laporan analisis soal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi
kesempurnaan laporan analisis soal ini. Akhirnya saya menyampaikan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca, seandainya terdapat
kesalahan-kesalahan didalam laporan analisis soal ini dan sangat berharap
semoga laporan analisis soal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Wassalam.
Desember 2014
Dedi Mulyana
TINJAUAN TEORI
1. Analisis item
a. Tingkat kesulitan item
Tingkat
kesulitan setiap item tes haruslah seimbang atau sedang, dalam artian tidak
terlalu sulit ataupun terlalu mudah. Hal inilah yang membuat bermutu atau
tidaknya setiap item tes. Untuk mengetahui tingkat kesulitan item tes dikenal
dengan istilah difficulty index (angka index kesulitan item) dalam dunia
evaluasi belajar umumnya dilambangkan dengan huruf P (proporstion).
Semakin rendah
angka indeks kesulitan item (P’) yang dimiliki oleh sebuah item akan semkain
tinggi tingkat kesulitan item tersebut, sebaliknya semakin tinggi angka indeks
kesulitan item (P’) yang dimiliki oleh sebuah item, maka tingkat kesulitan item
tersebut semakin rendah. Dimana
tingkat kesulitan item yang baik itu diantara angka 0.5-0.7
b. Daya beda item
Daya beda item
adalah kemampuan sebuah item tes untuk dapat membedakan (mendiskriminasi)
antara responden yang berkemampuan tinggi (pandai), dengan responden yang
berkemampuan rendah (= bodoh).
Jika sebuah item
mempunyai daya pembeda soal yang baik maka responden yang pandai akan lebih
banyak yang mampu menjawab soal dengan benar, sebaliknya responden yang
berkemampuan rendah (bodoh) akan lebih sedikit yang mampu menjawab soal dengan
benar.
c. Daya kecoh item
Analisis
daya kecoh hanya dilakukan terhadap soal objektif pilihan ganda. Seperti sudah
diketahui bahwa pada soal tipe pilihan ganda selain kunci jawaban juga
disediakan pilihan lain yang bukan jawaban. Pilihan lain yang bukan merupakan
kunci jawaban inilah yang disebut dengan pengecoh.
Fungsi pengecoh pada setiap item adalah, agar dari
sekian banyak responden yang mengikuti tes ada yang terkecoh atau terangsang
untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa pengecoh yang mereka pilih itu
merupakan jawaban betul. Semakin banyak responden yang terkecoh, maka pengecoh
tersebut dapat dinyatakan pengecoh yang baik.
2. Validitas tes
Validitas
berasal dari bahasa Inggris dari kata validity yang berarti keabsahan atau
kebenaran. Dalam konteks alat ukur atau instrumen asesmen, validitas berarti
sejauh mana kecermatan atau ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Sebuah instrumen yang valid akan menghasilkan data yang tepat seperti yang
diinginkan.
Validitas
sangat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Validitas tidak berlaku secara umum
bagi semua pengukuran. Suatu tes mempunyai hasil ukuran yang baik (valid) untuk
suatu tujuan tertentu yang sepesifik tetapi tidak valid untuk tujuan yang lain
atau bahkan untuk tujuan yang sama pada kelompok yang lain.
Suatu tes dapat dinyatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran
tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Linn & Gronlund (2000) mengemukakan hakikat
validitas tes dan asesmen sebagai berikut.
a.
Validitas menyatakan ketepatan interpretasi hasil
bukan pada prosedurnya.
b.
Validitas merupakan persoalan yang berkaitan dengan
derajat (tingkatan), sebagai konsekuensinya kita harus menghindari pemikiran
hasil asesmen sebagai valid atau tidak valid. Oleh karena validitas adalah
persoalan derajat maka sebuah instrumen dapat dikategorikan mempunyai derajat
validitas tinggi, sedang, dan rendah.
c.
Validitas selalu bersifat khusus untuk penggunaan atau
interpretasi tertentu. Tidak ada asesmen yang valid untuk semua tujuan.
d.
Validitas merupakan kesatuan konsep. Hakikat konsep
validitas dipandang sebagai sebuah kesatuan konsep berdasarkan berbagai macam
bagian dari fakta.
Validitas
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu
1)
Validitas isi ( content validity)
2)
Validitas konstruksi (construct validity)
3)
Validitas berdasar kriteria (criterion related
validity)
Ø Validitas
konkuren (validitas ada sekarang, concurent validity)
Ø Validitas
prediktif (predictive validity).
3. Reliabilitas tes
Reliabilitas
berasal dari kata reliability yang
berarti hal yang dapat dipercaya (tahan uji). Sebuah tes dikatakan mempunyai
reliabilitas yang tinggi jika tes terebut memberikan data hasil yang ajeg
(tetap) walaupun diberikan pada waktu
yang berbeda kepada responden yang sama. Hasil tes yang tetap atau seandainya
berubah maka perubahan i tu tidak signifikan maka tes tersebut dikatakan
reliabel. Oleh karena itu reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya.
Reliabilitas
merupakan penyokong validitas. Sebuah alat ukur yang valid selalu reliabel. Akan
tetapi alat ukur yang reliabel belum tentu valid. Seperti halnya validitas,
reliabilitas juga merupakan tingkatan. Tingkat atau kadar reliabilitas
dinyatakan dengan koefisien reliabilitas.
4. Kriteria item yang baik
Dalam buku
Psychological Testing oleh Lisa Friedenberg suatu item dinyatakan baik apabila
memiliki kriteria :
a.
Tingkat
kesulitan item
Suatu item dinyatakan memiliki tingkat kesulitan yang baik apabila nilai
P 0,3 sampai 0,7
Nilai p
|
Interpretasi
|
Kurang dari
0,30
|
Terlalu Sulit
|
0,30 – 0,70
|
Sedang (Ideal)
|
Lebih dari
0,70
|
Terlalu Mudah
|
b. Daya beda item
Suatu item dinyatakan memiliki daya beda yang baik apabila memiliki nilai
D diatas 0,3. Apabila suatu item memiliki nilai negatif lebih baik diganti.
c. Daya kecoh item
Suatu
pengecoh dinyatakan baik apabila pengecoh tersebut sekurang-kurangnya sudah
dipilih oleh 5% dari kesluruhan responden.
d. Validitas tes
Tingkat validitas
dinyatakan dalam koefisien yang dilambangkan dengan rxy inilah yang digunakan untuk menyatakan
tinggi-rendahnya validitas suatu tes. Dengan skor pada tes diberi lambang x dan
skor pada kriterianya mempunyai lambang y.
Semakin tinggi
mendekati angka 1 nilai koefisiennya berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya,
namun dalam kenyataanya suatu koefisien validitas tidak akan pernah mencapai
angka maksimal atau mendekati angka 1
e. Reliabilitas tes
Tingkat
reliabilitas dinyatakan dalam koefisien yang dilambangkan dengan rii inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya reliabilitas suatu tes.
HASIL
ANALISIS ITEM
1. Tingkat Kesulitan Item
Item
|
Jumlah Jawaban Benar
|
P’
|
1
|
6
|
0.2
|
2
|
23
|
0.76
|
3
|
18
|
0.6
|
4
|
13
|
0.43
|
5
|
18
|
0.6
|
6
|
20
|
0.66
|
7
|
17
|
0.56
|
8
|
24
|
0.8
|
9
|
13
|
0.43
|
10
|
25
|
0.83
|
11
|
14
|
0.46
|
12
|
27
|
0.9
|
13
|
23
|
0.73
|
14
|
26
|
0.86
|
15
|
25
|
0.83
|
16
|
18
|
0.6
|
17
|
24
|
0.8
|
18
|
20
|
0.8
|
19
|
29
|
0.66
|
20
|
25
|
0.96
|
21
|
25
|
0.83
|
22
|
19
|
0.63
|
23
|
28
|
0.93
|
24
|
5
|
0.16
|
25
|
19
|
0.63
|
26
|
18
|
0.6
|
27
|
21
|
0.7
|
28
|
25
|
0.83
|
29
|
19
|
0.63
|
30
|
25
|
0.83
|
2.
Daya
Beda Item
Item
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
D’
|
0.6
|
0.1
|
0.4
|
0.3
|
0.6
|
0.2
|
0.3
|
0.4
|
0.4
|
0.4
|
Item
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
D’
|
0.4
|
0.3
|
0.5
|
0.3
|
0.2
|
0.5
|
0.4
|
0.4
|
0.7
|
0
|
Item
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
D’
|
0.1
|
0.5
|
0.2
|
0.4
|
-0.1
|
0.5
|
0.8
|
0.5
|
0.2
|
0.3
|
3. Daya Kecoh Item
Item
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Daya kecoh
|
8
|
2.33
|
4
|
5.66
|
4
|
3.33
|
4.33
|
2
|
5.66
|
1.66
|
Item
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
Daya kecoh
|
5.33
|
1
|
2.66
|
1.33
|
1.66
|
4
|
2
|
2
|
3.33
|
0.33
|
Item
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
Daya kecoh
|
1.66
|
3.66
|
0.66
|
8.33
|
3.66
|
4
|
4
|
1.66
|
3.66
|
1.66
|
4.
Grafik
hasil analisis item
5.
Uji
reliabilitas
rxoxE =
(506/30) – (12.16).(13.33)
(3,69)
(3.91)
= 168.8 – 162.092
14.427
= 6.708
14.427
= 0.46
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
1.
Pembahasan
a.
Tingkat
Kesulitan Item
Pada kesemua item yaitu terdapat
30 item, hanya 12 item yang memiliki tingkat kesulitan yang ideal. Sedangkan
item yang lainnya memiliki tingkat kesulitan yang rendah dan memiliki tingkat
kesulitan yangg tinggi sehingga banyak responden yang kesulitan di beberapa
item soal.
Item yang memiliki tingkat kesulitan ideal yaitu :
Item
|
2
|
3
|
5
|
6
|
7
|
16
|
Nilai p
|
0.76
|
0.6
|
0.6
|
0.66
|
0.56
|
0.6
|
19
|
22
|
25
|
26
|
27
|
29
|
0.66
|
0.63
|
0.63
|
0.6
|
0.7
|
o.63
|
b.
Daya
Beda Item
Didalam soal ini rata-rata item
memiliki daya beda yang tinggi/bagus. Hanya sepuluh item yang tidak berdaya
beda tinggi atau berdaya beda rendah.
Item yang memiliki daya beda ideal yaitu :
Item
|
1
|
3
|
5
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
Nilai D
|
0.6
|
0.4
|
0.6
|
0.3
|
0.4
|
0.4
|
0.4
|
0.7
|
0.3
|
0.5
|
Item
|
14
|
16
|
17
|
18
|
19
|
22
|
24
|
26
|
27
|
28
|
Nilai D
|
0.3
|
0.5
|
0.4
|
0.4
|
0.7
|
0.5
|
0.4
|
0.5
|
0.8
|
0.5
|
c.
Daya
Kecoh Item
Pada rata-rata item sudah dapat
dikatakan memiliki daya kecoh yang tinggi/bagus. Beberapa reponden banyak
terkecoh terutama pada item 1 dan item 24, respondon banyak yang terkecoh pada
item tersebut.
d.
Uji
reliabilitas
Koefisien reliabilitas didapat nilai 0.62, menandakan bahwa realibilitasnya sudah
cukup baik.
2.
Kesimpulan
Dalam soal ini terdapat 30 item
dimana kesemuanya itu memiliki keragaman, dilihat dari tingkat kesulitan, hanya
12 item yang memiliki tingkat kesulitan yang ideal, sehingga dapat disimpulkan
bahwa rata-rata dari ke 30 item tersebut tidak memiliki tingkat kesulitan yang
ideal. Sedangkan jika dilihat dari daya beda, 20 item yang memiliki daya beda
diatas 0.3, sehingga sudah dapat dikatakan bahwa rata-rata item berdaya beda
tinggi. Kemudian jika dilihat dari daya kecoh, rata-rata item juga telah
memiliki daya kecoh yang tinggi bayak responden yang terkecoh terutama pada
nomor 1 dan nomor 24.
Rata-rata item telah memiliki
daya beda dan daya kecoh yang tinggi, akan tetapi item ini belum memiliki
tingkat kesulitan yang ideal, masih banyak item yang memiliki tingkat kesulitan
yang tinggi dan tingkat kesulitan yang rendah.
Daftar Pustaka
Friedenberg,
Lisa. 1995. Psychological Testing. Needham
Heights: A Simon & Schuster Company.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar