PENYUSUNAN RANCANGAN PENELITIAN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian I
Dosen
Pegampu : Elis Anisah Fitriah,
S.Psi., M.Psi.
Oleh :
Kelompok
6
Dedi
Mulyana (1136000028)
Yori
Ambara Wati (1136000165)
Ratu
erim muria nalar (1126000116)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015/1436H
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik serta
hidayahNyasehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Rancangan Penelitian (Research Design)”, dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Metode Penelitian.
Makalah
ini selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dorongan
atau bantuan secara langsung maupun tidak langsung,
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua , kritik dan saran kami harapkan
bagi penyempurnaan makalah ini.
Bandung,
06 juli 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penelitian
adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktuyang lama
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untukdapat
menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka si peneliti bukan saja harus
mengetahuiaturan permainan, tetapi juga harus memiliki keterampilan-keterampilan
dalammelaksanakan penelitian. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek
penelitian, makadiperlukan suatu rancangan atau desain penelitian yang sesuai
dengan kondisi, seimbangdengan dalam dangkalnya penelitian yang akan
dilaksanakan. Desain penelitian harusmengikuti metode penelitian.Setelah
menemukan permasalahan yang akan diteliti, maka langkah selanjutnyaadalah
merumuskan rancangan penelitian. Dalam rancangan penelitian tersebut, akan
tergambar langkah-langkah operasional yang akan dilakukan selama tahapan
penelitian .Dengan demikian, pembuatan rancangan penelitian adalah sesuatu yang
harus didahulukan oleh peneliti, sebelum melakukan serangkaian kegiatan
penelitian. Karena
di dalam rancangan penelitian kita akan mengetahui arti dari rancangan
penelitian, kegunaan penelitian, langkah-langkah penelitian, dan jenis-jenis
rancangan penelitian.
BAB
II
PEMBAHASAN
B.
Pengertian
Rancangan Penelitian
Menurut
Karlinger,2014 Rancangan Penelitian (Research Design) ; ‘.. is the plan ,
structure, and strategy of investigation conserved so as to obtain yhe answer
of research question and to control variance”.
Atau rencana, struktur,
dan strategi penelitian untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian dan
utuk mengendalikan varians.
Rancangan
penelitian diartikan sebagai desain atau pola-pola operasional yangdapat
dijadikan panduan atau pedoman teknis oleh peneliti dalam melaksanakan
rangkaiankegiatan penelitian. Dikatakan sebagai pedoman teknis, mengingat dalam
rancangan penelitian tersebut, dijelaskan langkah-langkah operasional pelaksanaan penelitian, mulaidari
jenis penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan data yang akan digunakan, teknik pengolahan dan analisis data, serta proses penarikan kesimpulan penelitian.
Dalam pengertian lainnya, rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, rancangan penelitian
hanya mengenai pengumpulan dan analisa data saja.
Dalam pengertian yang lebihluas, rancangan penelitian mencakup
proses-proses berikut :
a.
Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian.
b. Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta hubungan-hubungandengan
penelitian sebelumnya.
c.
Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan,
lingkup(scope) penelitian, dan hipotesa untuk diuji.
d.
Membangun penyelidikan atau percobaan.
e.
Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variabel-variabel.
f.
Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan.
g.
Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data.
h.
Membuat coding serta mengadakan editing dan prosesing data.
i.
Menganalisa data serta pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan
generalisasi sertainferensi statistik.
j. Pelaporan hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi serta interpretasi data,generalisasi,
kekurangan-kekurangan dalam penemuan, serta menganjurkan beberapa sarandan
kerja penelitian yang akan datang.
Dari
proses di atas, jelas terlihat bahwa proses tersebut terdiri dari dua
bagian, yaitu:
a.
Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari
identifikasi, pemilihanserta rumusan masalah sampai dengan perumusan hipotesa
serta kaitannya dengan teori dankepustakaan yang ada.
b. Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. Proses selebihnya merupakantahap
operasional dari penelitian
B.1 Tahap-Tahap Rancangan Penelitian
1. Rencana
: keseluruhan skema dalam penelitian (berkaitan dengan prosedur/termasuk di
dalamnya garis besar tentang apa yang akan di lakukan).
2. Struktur
: memperlihatkan pradigma dari suatu penelitian ( yang di maksud dengan
pradigma adalah gambaran model/struktur dari hubungan antar variabel serta
operasionalisasnya).
3. Strategi
: menggambarkan metode pengumpulan data serta teknik analisis yang akan di
gunakan.
B.2 Rancangan Penelitian
Dapat Menentukan :
a.
Apa yang akan di lakukan .
b.
Bagaimana melakukan observasi dan berapa kali observasi harus di lakukan.
c.
Menyarankan arah dari observasi dan analisis ..
d.
Teknik statistik apa yang akan di gunakan.
e.
Garis besar kesimpulan yang akan di tarik dari hasil analisis statistik.
B.3 Kegunaan Design
Penelitian :
- Menyedaikan
jawaban atas pertanyaan penelitian.
-
Mengontrol/ mngendalikan varian.
B.4 Fungsi Teknis Utama
dari Rancangan Penelitian adalah Mengontrol Varians :
·
Mempertinggi/ memaksimalkan varians primer
: memaksimalkan varians dari variabel – variabel yang ada dalam hipotesis
substantif penelitian.
·
Mengendalikan varians sekunder :
mengendalikan varians dari exstraneous variabel/ dapat emperngaruhi hasil
penelitian.
·
Mengurangi eror variance : meminimalkan
sekecil-kecilnya varian galat/ kesalahan eror , misalnya determinannya :
perbedaan individu dan galat pengukurannya.
B.5
Jenis-Jenis Rancangan Penelitian :
1.
Experimental Design
A.
Pra-Experimental Designs (non-designs).
Dikatakan pre-experimental design,
karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini
disebabkan karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel terikat (dependen). Jadi hasil eksperimen yang merupakan
variabel terikat (dependen) itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel
bebas (independen). Hal ini bisa saja terjadi karena tidak adanya variabel
kontrol dan sampel tidak dipilih secara acak (random). Bentuk pra-experimental
designs antara lain:
a. One-Shot Case
Study (Studi Kasus Satu Tembakan)
Dimana
dalam desain penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment
(perlakuan) dan selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai
variabel independen dan hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam
eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur
hasilnya.
b.One Group
Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok Prates-Postes)
Kalau
pada desain “a” tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
c.Intact-GroupComparison
Pada
desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi
dibagi dua yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan)
dan setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
B. True Experimental Design.
Dikatakan
true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain
ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan
penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol
diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random. Desain true
experimental terbagi atas :
a.Posstest-Only Control
Design
Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang
diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen
dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
b. Pretest-Posttest
Control Group Design
Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak/random, kemudian
diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
c.The Solomon Four-Group
Design
Dalam
desain ini, dimana salah satu dari empat kelompok dipilih secara random. Dua
kelompok diberi pratest dan dua kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok
pratest dan satu dari kelompok nonpratest diberi perlakuan eksperimen, setelah
itu keempat kelompok ini diberi posttest.
C. Quasi Experimental Design
Bentuk
desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design,
yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan experimen. Walaupun demikian, desain ini lebih baik
dari pre-experimental design.
Quasi
Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit medapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.
Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen misalnya, sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental.
Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen misalnya, sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental.
Desain eksperimen model
ini diantarnya sebagai berikut:
a.Time Series
Design
Dalam
desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara
random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali
dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok
sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata
nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak
menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok dapay
diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment/perlakuan. Desain penelitian
ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok
kontrol.
b.Nonequivalent Control
Group Design
Desain
ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain
ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
c.Conterbalanced Design
Desain ini semua kelompok
menerima semua perlakuan, hanya dalam urutan perlakuan yang berbeda-beda, dan
dilakukan secara random.
2.
Non- Experimental Design
a) Rancangan
Penelitian Korelasional
RP
Korelasional menurut Gay (dalam Sukardi, 2008:165) penelitian korelasional
merupakan salah satu bagian penelitian ex-post facto karena biasanya peneliti
tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan
hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefesien
korelasi.
b) Rancangan
Penelitian Cross Sectional
RP
Cross Sectional adalah penelitian yang di lakukan pada satu waktu dan satu
kali, tidak ada follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen
(faktor resio) dengan variabel dependen (efek).
c) Rancangan
Penelitian Longitudinal
RP
Longitudinal adalah penelitian yang di lakukan dengan ciri : waktu penelitian
laa, memerlukan biaya yang relatif besar dan melibatkan populasi yang mendiami
wilayah tertentu, dan di pusatkan pada perubahan variabel amatan dari waktu ke
wakktu.
KESIMPULAN
Penelitian
adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktuyang lama
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Dalam proses
penelitian harus dibuat terlebih dahulu rancangan penelitian.
Rancangan
penelitian adalah rancangan penelitian diartikan sebagai desain atau pola-pola
operasional yangdapat dijadikan panduan atau pedoman teknis oleh peneliti dalam
melaksanakan rangkaiankegiatan penelitian.
Ada
beberapa tahap dalam proses pembuatan rancangan penelitian yang perlu
diperhatikan , tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rencana
2.
Struktur
3.
Strategi
Rancangan penelitian dapat menentukan beberapa hal
penting, diantaranya yaitu :
a.
Apa yang akan di lakukan .
b.
Bagaimana melakukan observasi dan berapa kali observasi harus di lakukan.
c.
Menyarankan arah dari observasi dan analisis ..
d.
Teknik statistik apa yang akan di gunakan.
e.
Garis besar kesimpulan yang akan di tarik dari hasil analisis statistik.
Ada
juga fungsi Teknis Utama dari Rancangan Penelitian adalah Mengontrol Varians :
·
Mempertinggi/ memaksimalkan varians primer
: memaksimalkan varians dari variabel – variabel yang ada dalam hipotesis
substantif penelitian.
·
Mengendalikan varians sekunder :
mengendalikan varians dari exstraneous variabel/ dapat emperngaruhi hasil
penelitian.
·
Mengurangi eror variance : meminimalkan
sekecil-kecilnya varian galat/ kesalahan eror , misalnya determinannya :
perbedaan individu dan galat pengukurannya.
Jenis-jenis
rancangan penelitian :
1. Experimental Design
A. Pra-Experimental
Designs (non-designs).
B. True
Experimental Design.
C. Quasi
Experimental Design