Selasa, 11 November 2014

Perkembangan fisik pada masa dewasa madya



BAB 1
PENDAHULUAN

Dewasa madya memang menjadi puncak kematang secara pemikiran yang lebih bijak tapi tidak dengan fisik, manusia yang memasuki masa dewasa madya fisiknya mengalami penurunan atau tidak berfungsi secara optimal. Rentang usia dewasa madya atau yang disebut juga usia setengah baya pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental. (Hurlock, 1980:320)
Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat. Walaupun dewasa ini banyak yang mengalami perubahan-perubahan tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas tradisionalnya masih nampak. Meningkatnya kecenderungan untuk pensiun pada usia 60-an sengaja atau tidak sengaja usia 60-an dianggap sebagai garis batas antara usia lanjut dengan usia madya.
Masa usia dewasa madya diartikan sebagai suatu masa menurunnya keterampilan fisik dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu periode dimana orang menjadi sadar akan polaritas muda-tua dan semakin berkuranggya jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupan, suatu masa ketika orang mencapai dan mempertahankan kepuasan dalam karier, dan suatu titik ketika individu berusaha meneruskan suatu yang berarti pada generasi berikutnya. Terdapat beberapa faktor dan tanda-tanda yang yang terjadi pada usia madya, terdapat juga perkembangan fisik pada masa dewasa madya. Lalu bagaimana perkembangan fisik pada masa usia madya dan mengapa terjadi penurunan padahal proses kognitifnya sedang mencapai puncak pada masa itu.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Perkembangan Fisik
Usia madya yaitu berkisar antara 40-60 tahunan. Menurut Hurlock (1980), baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada masa ini akan menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka, atau mengurangi daya tarik lawan jenis.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Nowark (1977) sebagaimana yang dikutip oleh Jhon F. Santrock (1995), menemukan bahwa perempuan berusia dewasa madya lebih memfokuskan perhatiannya pada daya tarik wajah dari pada perempuan yang lebih muda atau tua. Dalam penelitian ini, wanita dewasa madya lebih mungkin menganggap tanda-tanda penuaan sebagai pengaruh negatif terhadap penampilan fisiknya.
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus". Melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling menyusahkan paling banyak tampak dalam dewasa tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunan tajam antara usia 40 dan 9 tahun. Karena pada usia tersebut aliran darah pada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan untuk mendengar suara-suara bernada rendah tidak begitu kelihatan. Laki-laki biasanya kehilangan sensitifitasnya terhadap suara bernada tinggi lebih dahulu daripada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh lebih besarnya pengalaman laki-laki terhadap suaru gaduh dalam pekerjaan.
Adapun beberapa perubahan fisik mulai tampak lebih awan di usia 30 tahun, tetapi pada beberapa titik atau bagian terjadi di usia 40 tahun, menurunnya perkembangan fisik menunjukan bahwa masa dewasa madya telah datang.
Tanda-tanda menua juga lebih jelas dikalangan kelompok sosial-ekonomi dari pada kelompok sosial-ekonomi lainya. Pada umumnya, pria dan wanita dari kelompok sosial-ekonomi yang tinggi tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya, dibandingkan dengan mereka yang berasal dari kelompok sosial-ekonmi yang rendah. Hal ini selaras dengan kenyataan bahwa kelompok dengan sosial-ekonomi yang tinggi jarang bekerta kasar jadi tidak terlalu banyak mengeluarkan energy dan lebih focus untuk mengurus diri dari pada mereka yang hidup dengan kerja tangan yag kasar dan pula tidak mampu menambah alat kecantikan dan pakaian yang bagus yang menutupi tanta-tanda ketuaan mereka.
Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya antara lain:
1.      Berat Badan Bertambah
Selama usia madya, lemak mengumpul disekitar perut dan paha.
2.      Berkurangnya Rambut dan Beruban
Rambut pada masa dewasa madya mulai jarang. Menipis, dan terjadi kebotakan pada bagian atas kepala. Rambut dihidung, telinga, dan telinga mulai kaku, adapun rambut wajah mulai tubuh dengan lambat dan kurang subur. Rambut wanita
3.      Kulit Mulai Keriput
Kulit wajah, leher, lengan mulai kering dan keriput. Kulit dibagian bawah mata mulai mengembung dan mengantung, dan lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih permanen dan jelas. Warna merah-kebiruan sering muncul disekitar lutut dan ditengah lengkuk.
4.      Perubahan Otot
Lembek dan mengendur dibagian dagu, pada lengan bagian atas, dan perut.
5.      Masalah Persendian
Mengalami masalah pada persendian, tungkai, dan lengan yang membuat mereka sulit berjalandan memegang benda, yang jarang terjadi pada orang-orang muda.
6.      Perubahan Pada Gigi
gigi menjadi kuning dan harus lebih sering diganti, sebagian atau seluruhnya, dengan gigi palsu.
7.      Perubahan pada Mata
Mata kurang bersinar, dan cenderung mengeluarkan kotoran mata yang menumpuk disudut mata.
8.      Perubahan dalam Kemampuan Indera
Terjadi pada mata dan telinga. Perubahan fungsional dan generative pada mata akibat terjadinya bundaran kecil pada anak mata, mengurangnya ketjaman mata dan akhirnya cenderung menjadi glukoma, katarak, dan tumor. Menderita presbiopi atau kelitan melihat jarak jauh, yaitu kehilang berangsur-angsur akomodasi lensa mata sebagai akibat dari menurunnya elastisitas lensa mata, dan terpaksa harus pakai kaca mata. Kemampuan mendengar juga melamah, selalu harus mendengar dengan sungguh-sungguh.
Terjadi pula penurunan daya cium dan rasa. Hal ini terjadi biasanya pada pria karena bulu hidung meraka bertambah, sehingga memhambat daya cium.
9.      Perubahan pada Keberfungsian Fisiologis
Fungsi kelenjar tubuh menjadi lamban. Pori-pori dan kelanjar pada kulit yang membersihkan kotoran jauh lebih pelan sehingga bau badan bertambah. Yang dihubungkan dengan proses pencercaan lambat. Kesulitan makan karena berkurangnya gigi (gigi rapuh).

B.   Perubahan fisik
1.      Kinerja Sensoris dan Psikomotor
a)    Masalah penglihatan yang berkaitan dengan usia sebagian besar terjadi pada    5 daerah, yaitu; near vision, dynamic vision, sensitivity to light, visual search dan juga visual acuity/ketajaman pandangan. Banyak yang memerlukan kacamata karena prebyopia (rabun jauh) dan juga myopia.
b)    Kehilangan pendengaran secara gradual, disebut presbycusis. Sensitivitas terhadap rasa dan bau secara umum mulai menurun.
c)    Mulai kehilangan sensitivitas sentuhannya setelah usia 45, dan terhadap rasa sakit setelah 50. tetapi rasa sakit yang berfungsi sebagai proteksi terus bertahan.
d)       Daya tahan sering kali bertahan lebih baik daripada kekuatan (spirduso & MacRae, 1990).
e)       Hilangnya daya tahan bersumber dari penurunan gradual tingkat metabolisme basal (penggunaan energi untuk mempertahankan fungsi vital) setelah usia 40-an.
2.      Perubahan Struktural dan Sistemik
a)      Pada dekade kelima dan keenam, kulit menjadi kurang kencang dan halus seiring dengan menipisnya lapisan lemak di bawah kulit, molekul kolagen menjadi lebih kaku, jaringan elastin menjadi semakin rapuh.
b)      kehilangan tulang menalami percepatna pada usia 50 dan 60 tahun. Hal ini terjadi dua kali lebih pada wanita dibandingkan pria dan terkadang mengarah pada osteoporosis.
c)      Merokok, minum minuman keras, da makanan yang buruk cenderung mempercepat kehilangan tulang; kondisi tersebut dapat diperlambat dengna latihan aerobik, resistance training with weight, meningkatkan pasokan kalsium, dan vitamin C.
3.      Seksualitas dan kinerja reproduksi
a)      Menopause dan maknanya
menopause terjadi ketika wanita berhenti berevolusi dan menstruasi, dan tidak lagi dapat hamil. periode perlambatan produksi hormon dan ovulasi sebelum terjadinya menopause disebut perimenopause yang juga dikenal dengan sebutan climateric, atau “perubahan hidup”.
b)      Sikap terhadap menopause; di amerika  saat ini sebagian besar wanita yang menjalani masa menopause melihatnya secara positif (Avis, 1999). Bagi banyak wanita ini merupakan tanda transisi ke paruh kedua kehidupan orang dewasa-waktu perubahan peran, kemerdekaan yang lebih besar, dan pertumbuhan pribadi.
c)      Perubahan dalam seksualitas pria; pria tidak mengalami penurunan tiba-tiba  dalam produksi hormon sebagaimana yang dialami wanita ; akan tetapi level testosteron pada banyak pria memang cenderung menurun secara perlahan  setelah usia 60, sebuah fenomena yang disebut “andropause” (Finch, 2001; Whitbourne, 2001).
4.      Aktivitas seksual
a)      Disfungsi seksual
pada wanita di usia 50-an sekitar 1/5 kali lebih sedikit dibandingkan yang berusia lebih muda melaporkan seks yang tidak menyenangkan atau kecemasan seksual, dan hanya 1/3 yang melaporkan rasa  sakit ketika berhubungan seks. Sebaliknya, pria di usia 50-an berkecendrungan 3 kali lipat melaporkan masalah ereksi dan hasrat yang rendah dibandingkan pria berusia 18 sampai 29 tahun (Laumann, paik, & Rosen, 1999, 2000)
b)      Perhatian terhadap penampilan dan daya Tarik
orang-orang paruh baya menghabiskan banyak waktu, upaya, dan uang untuk mencoba tampak muda.

C.    Kesehatan
        Usia madya ditandai dengan menurunnya kesegaran fisik secara umum dan memburuknya kesehatan. Dimulai pada usia pertengahan 40-an, terdapat peningkatan ketidak mampuan dan ketidak absahan yang berlangsung dengan cepat. (Parker E. dan Sherman)
        Masalah kesehatan secara umum pada usia madya mencakup kecenderungan untuk mudah lelah, telinga berdengung, sakit pada otot, kepekaan kulit, pusing-pusing biasa sakit pada lambung (kontipasi, asam lambung, dan sendawa) kehilang selera makan serta imsomnia.
        Bagaimana usia madya mempengaruhi kesehatan individu tergantung pada banyak faktor, seperti faktor keturunan, riwayat kesehatan masa lampau, tekanan emosi dalam hidup, dan kemauan untuk menyesuaikan diri dengan pola hidup untuk mengubah kondisi jasmani. Orang yang dewasa dini mungkin bisa mengelak dari penyakit yang menyerang, kan tetapi pada dewasa madya yaitu setealah usia 40 tahunan mereka tampaknya lebih banyak terkena serangan jantung dari pada mereka yang relative santai dan melakukan sedikit pekerjaan.

1.      Perhatian terhadap kesehatan
Hipertensi;  yaitu tekanan darah yang amat tinggi yang semakin manjadi perhatian di usia pertengahan. Merupakan kondisi kronis umum di kalangan pria berusia 45 sampai 64 tahun dan peringkat kedua yang paling umum di kalangan wanita pada usia tersebut. Hipertensi dapat mengarah kepada serangan jantung atau stroke, atau kerusakan otak pada usia senja. (Launer, Masaki, Petrovitch, Foley, & Havlik, 1995)
2.      Pengaruh; status sosioekonomis
orang dengan SSE yang lebih rendah memiliki harapan hidup yang lebih rendah, memiliki lebih banyak keterbatasan aktivitas dikarenakan penyakit kronis, kesejahteraan yang lebih rendah, dan memiliki akses yang lebih terbatas kepada perawatan kesehatan ketimbang orang dengan SSE yang lebih tinggi (Spiro, 2002).
3.      Pengaruh; Ras / Etnisitas
sebagian pengamat megaitkan jurang kesehatan antara orang kulit hitam dan putih, pada satu sisi, disebabkan oleh stress dan frustrasi akibat prasangka buruk dan diskriminasi (Chissell, 1989, dkk)
4.      kesehatan wanita setelah menopause
a)    Penyakit jantung
untuk setiap sepuluh tahun setelah menopause, resiko penyakit jantung meningkat tiga kali lipat (Barrett-Connor, et al., 2002)
b)   Pelemahan tulang dan osteoporosis
yaitu kondisi di mana tulang menjadi tipis dan rapuh sebagai akibat penipisan kalsium yang berlangsung cepat.
c)   Kanker payudara dan mamografi
d)  satu dari delapan wanita amerika dan satu dari sembilan wanita inggris menderita kanker payudara pada satu masa dalam hidup mereka (ACS, 2001; Pearson, 2002).
e)   Hysterectomy
pengangkatan uterus melalui operasi
f)    Terapi penggantian hormone
pengobatan dengan esterogen buatan, terkadang diberikan bersama progesterone, untuk mencegah simpom yang disebabkan menurunnya level estrogen setelah menopause.
g)      Berhentinya menstruasi
Umur rata-rata diamana seseorang berhentinya menstruasi terjadi pada sekitar 49 tahun. Walaupun demikian tergantung faktor keturuanan, kondisi umum kesehatan, dan variasi iklim. Terdapat fakta, walaupun menyimpang dari kesimpulan saat ini, bahwa merokok menyebabkan menopause lebih awal. ( Brody J.E)

D.   Penyesuaina Diri Terhadap Perubahan Fisik
        Salah satu sekian banyak penyesuaina yang sulit pada pria dan wanita yang berusia madya ialah dalam mengubah penampilan. Meraka sudah harus menyadari bahwa fisiknya tidak berfungsi lagi. Mereka yang berusia madya harus dapat menerima kenyataan bahwa kemampuan berproduksi tealah berkurang atau bahkan berakhir, dan bahkan meraka akan kehilangan dorongan seks atau daya Tarik seksual. Orang yang berusia madya harus menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang tidak mereka sukai dan yang menandai datangnya usia mereka.
        Penyesuaian diri terhadap perubahan fisik terasa sulit karena adanya kenyataan bahwa setiap individu yang kurang menguntungkan semakin diintensifkan lagi oleh perilaku sosial yang kurang menyenangkan terhadap perubahan normal yang meuncul bersama pada tahun-tahun sebelumnya. Perubahan fisik yang terpenting ialah orang yang berusia madya menyadari dan mulai menyesuaikan diri pada kenyataan.

E.   Dewasa Madya Menurut Pandangan Islam
Sudah menjadi ketentuan Allah SWT bahwa setiap manusia pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang hidupnya, yaitu dari dalam kandungan menjadi masa kanak-kanan, remaja, dewasa, parubaya, dan kemudian menjadi lemah dan renta dimana kesemuanya memiliki karakteristiknya masing-masing. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Qs. Ar-Rum ayat 54:
"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa“
Orang yang telah mencapai usia 40 tahun biasanya mulai menampakan tanda-tanda penuaan yang diantaranya menurut Muhammad Musa Syarif (2007) adalah tampak penuaan pada rambut kepala dan jenggotnya, dimana pada sebagian orang karena penuaan ini mereka merasa takut, gelisah, dan berusaha menyembunyikan tanda penuaan yang telah nampak, sehingga tidak jarang mereka merubahnya dengan berbagai cara dan media.
BAB III
SIMPULAN

Usia madya yaitu usia yang berkisar antara 40-60-an. Pada usia itu perkembangan fisik manusia mengalami penurunan atau tidak berfungsi secara optimal. Tanda-tanda perkembangan fisik dewasa madya diantaranya yaitu berat badan bertambah,  berkurangnya rambut dan beruban, kulit mulai keriput, perubahan otot, masalah persendian, perubahan pada gigi, perubahan pada mata, perubahan dalam kemampuan dalam indera dan perubahan pada keberfumgsia fisiologi.
Fisik juga mengalami perubahan yang ditandai kinerja sensoris dan psikomotor, perubahan structural dan sistemik, seksualitas dan kinerja reproduksi dan aktivitas seksualpun mengalami disfungsi. Usia yang bertambah juga mengalami perkembang khususnya pada wanita yang telah berhenti menstruasi, perapuhan tulang dan kanker payudara. Untuk orang telah memasuki dewasa madya harus menyadari bahwa fisiknya sudah tidak menunjang untuk melakukan aktivitas seperti biasa, mereka harus menyesuaikan diri agar sesuai dengan keadaan mereka.
Dalam pandangan Islam memang sudah menjadi ketentuan pada manusia dimana ada saatnya ia mengalami perkembangan dan menjadi lemah, dimana mempunyai karakterlistik masing-masing.









DAFTAR FUSTAKA

Jahja, Yudrik. 2012, Psikologi Perkembangan, cet II, Jakarta: Kencana
Santrock, John W., 2002, Life - Span Develompment (Perkembangan Sepanjang Hidup), Jilid II, Jakarta: Erlangga
Papalia, Diane E., Old, Sally Wendkos, & Feldman, Ruth Duskin, 2008, Human Development (Psikologi Perkembangan), Jakarta : Kencana
Elizabeth Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Santrock, Jhon F, 1995, Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Lengkap Agar disetujui Daftar Google Adsense

Sejak membuat BLOGOOBLOK, ratusan sudah postingan yang saya buat. Tidak sedikit diantaranya membahas  Google Adsense . Ini menandakan...